Asia | Seri Newly Backpacker

Seri Newly Backpacker (9)

By on January 16, 2012

Klik disini untuk membaca bagian sebelumnya

Mulailah Bergerak!!

 Rencana perjalanan udah dibuat. Terus ngapain lagi? Jangan diam saja, mulailah bergerak! Wujudkan rencanamu jadi kenyataan dimulai dari step yang paling awal.

Bikin paspor

Paspor merupakan tanda pengenal kita jika kita sedang di luar negeri. Jadi paspor itu sama dengan KTP saat sedang di luar negeri. So, buat yang masiih belum punya paspor, jika ingin traveling ke luar negeri wajib untuk bikin paspor.

Bikinnya mudah saja, kita tinggal datang ke kantor imigrasi terdekat, beli formulir pembuatan paspor, diisi dan dilengkapi semua persyaratannya. Biasanya, kalau pakai jalur umum, tiga hari kemudian kita harus datang lagi ke kantor imigrasi tersebut untuk wawancara, foto dan cek sidik jari. Dan paspor kita akan jadi satu minggu setelah kita memasukkan formulir.

And, tadaa…paspor warna hijau dengan lambang garuda di sampul depannya sudah bisa kamu gunakan untuk pergi ke seluruh penjuru dunia. 

Booking dan beli tiket pesawat

Booking dan beli tiket pesawat sangat urgent untuk dilakukan, apalagi kalau pas ada tiket murah. Waduh, harus buru-buru dibeli tuh! Tiket yang murah bisa didapat di penerbangan budget airline. Tapi biasanya budget airline tidak menyediakan bagasi gratis untuk penumpangnya. Jadi kalau misalnya kita akan menggunakan bagasi untuk barang bawaan kita, ada tambahan biayanya.

Sebelum membeli tiket pesawat pastikan kamu memang akan berangkat pada tanggal itu karena tiket murah biasanya tiket promo yang non-refundable saat kita membatalkan penerbangan kita. Saya yakin pasti kalian ogah rugi kan? Makanya, benar-benar pastikan jadwal keberangkatan kalian.

Tapi kalau kamu akan pergi ke negara yang mengharuskan kita untuk apply visa terlebih dahulu (seperti negara-negara Uni Eropa, UK, US, Aussie, Jepang, dll), jangan dulu beli tiket pesawat sebelum kita mendapatkan visa negara tersebut. Karena takutnya uang kita sudah habis untuk beli tiket, eh visanya nggak keluar, kan nyesek banget tuh! Untuk keperluan apply visa, biasanya bukti booking saja sudah cukup.

Continue Reading

Asia | Seri Newly Backpacker

Seri Newly Backpacker (8)

By on December 7, 2011
Budgeting Money

Klik disini untuk membaca bagian sebelumnya

  • Budgeting

Budgeting merupakan masalah vital yang harus dipersiapkan saat kita akan traveling. Karena ini menyangkut hajat hidup (halah, bahasanya… hehe… :P) kita saat traveling. Jangan sampai kita kekurangan uang saat traveling dan jangan sampai juga kita menghabiskan uang lebih dari budget yang telah ditetapkan.

Untuk menentukan budget saat traveling antara satu orang dengan yang lain mungkin bisa berbeda, tergantung kebutuhan masing-masing. Tapi yang paling penting untuk dipertimbangkan saat membuat budget traveling adalah kebutuhan pokok yang kita perlukan selama traveling seperti transportasi, penginapan, makan, visa dan juga tiket masuk tempat wisata.

Ini saya beri contoh bagaimana menyusun budgeting untuk traveling ala backpacker.

Uraian

Jumlah (Rp.)

Administrasi

Visa Kamboja

200.000

Tiket masuk tempat wisata

325.000

Sub total

525.000

Transportasi

Tiket Pesawat Jakarta – Ho Chi Minh City

460.000

Tiket Pesawat Singapore – Jakarta

400.000

Boarding Pass di Bandara Jakarta

150.000

Ho Chi Minh City – Phnom Penh by Bus

120.000

Phnom Pehn – Siem Reap by Bus

50.000

Siam Reap – Bangkok by Bus

120.000

Bangkok – Kuala Lumpur by Bus

400.000

Kuala Lumpur – Singapura by Bus

125.000

Transport Lokal

185.000

Sub total

2.010.000

Akomodasi

Sewa hostel 2 malam di Ho Chi Minh City

150.000

Sewa hostel 2 malam di Phnom Pehn

100.000

Sewa hostel 1 malam di Siam Reap

50.000

Sewa hostel 2 malam di Bangkok

100.000

Sewa hostel 2 malam di Kuala Lumpur

120.000

Sewa hostel 2 malam di Singapura

180.000

Sub total

700.000

Konsumsi

Konsumsi selama 17 hari (17 x @ Rp.45.000)

765.000

Sub total

765.000

Grand Total

4.000.000

Untuk masalah budgeting ini kita harus disiplin pada diri sendiri. Jangan mengeluarkan uang di luar dan di atas budget yang telah ditetapkan. Apalagi kalau misalnya kita tidak memiliki kartu kredit dan uang yang kita bawa hanya sejumlah budget kita. So, jauh-jauh deh ya sama yang namanya belanja-belanji dan berusahalah untuk nggak “laper mata”. Hehehe… 😛

Tips#12. Disiplinlah saat menggunakan uang saat traveling. Perhitungan dikit juga sah-sah aja kok. Asal jangan sampai kita kekurangan uang saat sedang di luar negeri.

Tips#13. Saat traveling, utamakan mengunakan uang hanya untuk kebutuhan pokok.

Klik disini untuk membaca bagian selanjutnya

Continue Reading

Asia | Seri Newly Backpacker

Seri Newly Backpacker (7)

By on November 17, 2011

Klik disini untuk membaca bagian sebelumnya

  • Scheduling

Nah, setelah semua informasi sudah terkumpul. Saatnya kamu bikin schedule perjalanan kamu. Karena kita independent traveler, so kita jadi travel agent untuk diri sendiri. Keuntungannya adalah kita bisa atur jadwal semau kita dan kita bisa keliling negara atau kota tujuan sepuas yang kita mau serta tidak tergantung pada jadwal yang telah ditetapkan. Kita bisa atur jadwal kita sefleksibel mungkin.

Pengalaman saya waktu Asean Trip kemarin, saya tidak terpaku dengan jadwal yang saya buat dalam schedule saya. Tapi schedule penting untuk dibuat karena kita terkait dengan budgeting dan agar kita memiliki guide line untuk perjalanan independent kita.

Ini schedule yang saya buat waktu sebelum berangkat Asean Trip.

  • Jadwal keberangkatan: 3 Februari 2010
  • Jadwal kepulangan: 19 Februari 2010
  • Jadwal di Vietnam: 3 – 5 Februari 2010
  • Jadwal di Kamboja: 6 – 10 Februari 2010
  • Jadwal di Thailand: 11 – 13 Februari 2010
  • Jadwal di Malaysia: 14 – 16 Februari 2010
  • Jadwal di Singapura: 17 – 18 Februari 2010

Schedule ini saya buat sebagai dasar untuk mengetahui budget yang akan saya buat selama perjalanan saya akan keliling Asean.

 

Tips#11. Sebelum berangkat traveling jangan lupa untuk membuat schedule perjalanan, tapi yang fleksibel.

Klik disini untuk membaca bagian selanjutnya

Continue Reading

Asia | Seri Newly Backpacker

Seri Newly Backpacker (6)

By on October 20, 2011

Klik disini untuk membaca bagian sebelumnya

  • Cari info tempat wisata

Ada yang bilang “Jangan bilang pernah ke …. Kalau belum mengunjungi ….”. Bentuk kongkret dari seruan ini misalnya begini

“Jangan pernah bilang sudah ke Perancis kalau masih belum mengunjungi Menara Eiffel”, atau

“Jangan pernah bilang sudah ke China kalau masih belum ke Great Wall” atau

“Jangan pernah bilang sudah ke Kamboja kalau masih belum ke Angkor Wat”.

Kalau saya pikir ada benarnya juga seruan ini karena setidaknya kita akan mengunjungi tempat yang dianggap menjadi icon suatu kota atau negara.

 

Informasi mengenai tempat wisata yang ada di negara dan kota tertentu bisa kita dapatkan (lagi-lagi) dari internet. Cari saja di search engine dengan keyword tertentu yang berhubungan dengan tempat wisata. Misalnya saja “tourism destination in…”. kita juga bisa mengunjungi official situs dari departemen pariwisata negara tertentu. Biasanya mereka memiliki file yang bisa kita download secara gratis yang berisi informasi lengkap mengenai tempat wisata yang ada di negaranya.

 

Cara lain yang bisa dilakukan untuk memperoleh informasi tentang tempat wisata di negara atau kota tertentu yaitu dengan tanya-tanya ke travel agent. Biasanya travel agent kan punya paket-paket tur lengkap dengan tempat wisata apa saja yang akan dikunjungi. Nah, contek aja paket yang mereka tawarkan untuk paket pribadi kita. Hehehe… 😛

 

Angkor Wat

Ini list beberapa tempat yang bisa dikunjungi di Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia dan Singapura.

Ø  Ho Chi Minh City-Vietnam, kamu bisa mengunjungi tempat-tempat wisata ini: Cao Dai Temple, Chu Chi Tunnel, Saigon River, City Hall, Opera House, Cathedral, Independent Monument, War Museum, Cho Ben Thanh, Dalat, susur sungai Mekong.

Ø  Phnom Penh-Kamboja: Killing Field, National Museum, Royal Pallace, Independent Monument, Toul Sleng Museum, Wat Phnom, Mekong River, Russian Market.

Ø  Siem Reap Kamboja: Angkor Wat (pastinya…)

Ø  Bangkok-Thailand: Golden Mountain, Loha Prasat, the Giant Swing, Wat Pho, The Grand Palace, Wat Phra Kaeo, Wat Arun, Bangkok National Museum, Khao San Road, National Assembly (Anantasamakom Thone Hall), Vimanmek Palace of King Rama V.

Ø  Kuala Lumpur-Malaysia: Petronas Twin Tower, KL Tower, National Mosque Malaysia, Muzium Polis Diraja Malaysia, Planetarium Negara, Muzium Negara, Muzium Kesenian Islam, Memorial Tun Abdul Razak, Genting Highland, Petaling Street, Little India.

Ø  Singapura: Esplanade, Merlion Park, Singapore National Museum, War Memorial Park, City Hall, Supreme Court, Victoria Theatre and Concert Hall, Asian Civilisations Museum, Raffles Landing Site, The Art House, Clarke Quay, Sentosa Island, Bugis Street, Masjid Sultan, Little India, Orchard Road.

 

Tips#10. Yang patut diperhatikan saat kita mencari informasi tempat wisata adalah nama tempat wisata (pastinya), alamatnya, bagaimana cara menuju kesana dan berapa entering fee-nya.

Klik disini untuk membaca bagian selanjutnya

Continue Reading

Asia | Seri Newly Backpacker

Seri Newly Backpacker (5)

By on October 12, 2011

Klik disini untuk membaca bagian sebelumnya

  • Cari info transport lokal

Untuk informasi transport lokal di negara yang akan kita kunjungi sebenarnya bisa cari di internet dengan membaca pengalaman orang lain yang sudah pernah berkunjung ke negara tersebut atau bisa juga dengan baca di wikitravel. Di wikitravel ini informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan suatu kota cukup lengkap, termasuk juga tentang public transportation-nya.

 

Tuk-Tuk (Angkutan Umum di Kamboja)

Ø  Di Ho Chi Minh City-Vietnam transport lokal yang ada adalah bus dan cyclo (becak). Harga sekali naik bus adalah 3000VND (sama dengan Rp.1500).

Ø  Di Kamboja, baik di Phnom Penh dan Siem Reap, transport lokalnya hanyalah tuk-tuk dan ojeg. Tidak ada bus disana. Taksi pun hanya ada di bandara saja. Kita harus pintar-pintar menawar harga tuk-tuk dan ojeg.

Ø  Di Bangkok-Thailand transport lokalnya lebih beragam. Ada bus, BTS, tuk-tuk, taksi dan juga perahu. Harga naik bus, BTS, tuk-tuk dan taksi tergantung dari jauh-dekat tujuan kita. Tapi khusus untuk perahu, jauh dekat tujuan kita harganya sama saja, hanya 8 bath per orangnya. Nah, kalau untuk bus, di Bangkok ada beberapa macam bus, ada yang ber-ac, ada yang hanya menggunakan kipas angin dan ada yang tidak ada ac ataupun kipas anginnya. Harga naik bus pastinya berbeda sesuai dengan fasilitas yang diberikan oleh bus itu. Makanya, kalau mau pengiritan uang transport di Bangkok, carilah bus yang paling jelek biar bayarnya jauh lebih murah. Hehehe… 😛

Ø  Di Kuala Lumpur-Malaysia, sarana transportasi lokal yang ada adalah MRT, bus dan taksi. Semua sarana transportasi itu tarifnya tergantung dari jarak tempuh kita. Semakin jauh ya berarti semakin mahal. Kalau saya sih, waktu disana paling suka naik MRT karena cepat, bebas macet dan harganya relatif murah.

Ø  Di Singapura, transportasi lokalnya benar-benar teratur dengan baik. Disana hanya ada MRT dan bus. Untuk tarif MRT dan bus di Singapura tidak tergantung dari jauh dekat jarak tempuh kita. Jadi sama aja bayarnya. Kecuali kalau kita ganti line MRT, misalnya kita naik MRT dari stasiun north-south dan akan turun di stasiun east-west, biasanya ada tambahan tarif 10 sen di setiap stasiun east-west yang dilewati.

 

Yang perlu kita waspadai adalah local transport terkadang ada yang “jahat”. Saya dikelabui tukang cyclo (becak) di Ho Chi Minh City, sedih sekali saat harus kehilangan $70 di hari kedua rangkaian Asean Trip saya… Hiks… T_T Saat naik MRT di Singapura dilarang keras makan, minum dan merokok karena pasti ketahuan soalnya mereka pasang cctv dan dendanya juga lumayan menguras isi kantong. Oleh sebab itu, penting banget cari info apa saja transportasi lokal yang ada di negara tujuan kita plus tips-tipsnya supaya kita tidak mengalami hal yang tidak diinginkan.

 

Tips#9. Jangan hanya mencari info tentang jenis-jenis berapa harga transport lokal saja. Tapi cari juga informasi mengenai hal-hal apa saja yang harus diwaspadai saat kita berkendara menggunakan transport lokal di suatu negara.

Klik disini untuk membaca bagian selanjutnya

Continue Reading

Seri Newly Backpacker

Seri Newly Backpacker (4)

By on October 9, 2011

Klik disini untuk membaca bagian sebelumnya

  • Cari info akomodasi termurah

Yang harus dipikirkan selanjutnya adalah dimana kita akan menginap waktu traveling. Ada banyak pilihan. Bisa di hotel, bisa di hostel, bisa numpang di tempat teman atau saudara, bisa juga dengan cari host di situs jejaring sosial. Kalau saya sih, sangat menghindari nginep di hotel. Karena tentu saja, muahalnya amit-amit buat kantong backpacker kere seperti saya ini! So, saya berusaha untuk cari hostel termurah dan cari-cari teman yang sedang tinggal di negara tujuan traveling saya melalui situs jejaring backpacker.

 

Bui Vien (Backpacker Area), District 1, Ho Chi Minh City-Vietnam

Untuk hostel, ada beberapa situs yang menyediakan info tentang hostel-hostel yang ada di negara tujuan kita. Di situs tersebut juga dilengkapi dengan review dari orang-orang yang pernah menginap. Jadi kita bisa memilih sesuai dengan kondisi kantong dan tentunya berdasarkan review yang ada. Jangan sampai beli kucing dalam karung ya, atau jangan sampai booking hostel tanpa kita tahu keadaan hostel itu. Nah, untuk booking hostel kita harus membayar uang muka sebesar 10% dari harga hostel. Dan cara bayarnya, lagi-lagi pakai yang namanya kartu sakti itu. yah, apalagi kalau bukan credit card! Huuh, sebel deh! L Saya kan nggak punya credit card. Jadi, yang saya lakukan adalah saya mencatat alamat beberapa hostel yang cocok bagi saya. Jadi kalau misalnya satu hostel full, saya bisa pindah ke hostel lainnya yang sudah ada dalam catatan saya.

 

Hostel biasanya terletak di satu lokasi yang di-khususkan untuk para backpacker atau istilahnya backpacker area. Kalau di Ho Chi Minh City-Vietnam itu di daerah Bui Vien, sedangkan di Bangkok-Thailand ada di daerah Kao San Road dan kalau di Jakarta ada di daerah Jl.Jaksa.

 

Kalau kita menginginkan akomodasi yang gratis, kita bisa gabung di situs jejaring backpacker www.hospitalityclub.org atau www.couchsurfing.com. Jika sudah bergabung di situs tersebut, kita bisa mencari host di negara tujuan kita. Tapi nggak semua dari mereka available di tanggal berkunjung kita. Makanya pintar-pintarlah mencari host yang baik dan available. Saat Asean Trip kemarin saya sudah merasakan tinggal di apartemen host yang saya dapatkan dari kedua situs jejaring backpacker tersebut dan saya memperoleh pengalaman berbeda ketika tinggal di apartemen mereka daripada tinggal di hostel.

 

Tips#8. Carilah akomodasi termurah dan kalau bisa yang gratis! 😀 Karena saat backpacking, penginapan kita hanya kita pakai untuk tidur aja, jadi ngapain nginap di penginapan yang mahal-mahal dan nguras isi kantong kita? Mending duitnya dipake buat ke tempat wisata atau makan makanan yang layak. Ya kan?

Klik disini untuk membaca bagian selanjutnya

Continue Reading