Seri Newly Backpacker

Seri Newly Backpacker (4)

By on October 9, 2011

Klik disini untuk membaca bagian sebelumnya

  • Cari info akomodasi termurah

Yang harus dipikirkan selanjutnya adalah dimana kita akan menginap waktu traveling. Ada banyak pilihan. Bisa di hotel, bisa di hostel, bisa numpang di tempat teman atau saudara, bisa juga dengan cari host di situs jejaring sosial. Kalau saya sih, sangat menghindari nginep di hotel. Karena tentu saja, muahalnya amit-amit buat kantong backpacker kere seperti saya ini! So, saya berusaha untuk cari hostel termurah dan cari-cari teman yang sedang tinggal di negara tujuan traveling saya melalui situs jejaring backpacker.

 

Bui Vien (Backpacker Area), District 1, Ho Chi Minh City-Vietnam

Untuk hostel, ada beberapa situs yang menyediakan info tentang hostel-hostel yang ada di negara tujuan kita. Di situs tersebut juga dilengkapi dengan review dari orang-orang yang pernah menginap. Jadi kita bisa memilih sesuai dengan kondisi kantong dan tentunya berdasarkan review yang ada. Jangan sampai beli kucing dalam karung ya, atau jangan sampai booking hostel tanpa kita tahu keadaan hostel itu. Nah, untuk booking hostel kita harus membayar uang muka sebesar 10% dari harga hostel. Dan cara bayarnya, lagi-lagi pakai yang namanya kartu sakti itu. yah, apalagi kalau bukan credit card! Huuh, sebel deh! L Saya kan nggak punya credit card. Jadi, yang saya lakukan adalah saya mencatat alamat beberapa hostel yang cocok bagi saya. Jadi kalau misalnya satu hostel full, saya bisa pindah ke hostel lainnya yang sudah ada dalam catatan saya.

 

Hostel biasanya terletak di satu lokasi yang di-khususkan untuk para backpacker atau istilahnya backpacker area. Kalau di Ho Chi Minh City-Vietnam itu di daerah Bui Vien, sedangkan di Bangkok-Thailand ada di daerah Kao San Road dan kalau di Jakarta ada di daerah Jl.Jaksa.

 

Kalau kita menginginkan akomodasi yang gratis, kita bisa gabung di situs jejaring backpacker www.hospitalityclub.org atau www.couchsurfing.com. Jika sudah bergabung di situs tersebut, kita bisa mencari host di negara tujuan kita. Tapi nggak semua dari mereka available di tanggal berkunjung kita. Makanya pintar-pintarlah mencari host yang baik dan available. Saat Asean Trip kemarin saya sudah merasakan tinggal di apartemen host yang saya dapatkan dari kedua situs jejaring backpacker tersebut dan saya memperoleh pengalaman berbeda ketika tinggal di apartemen mereka daripada tinggal di hostel.

 

Tips#8. Carilah akomodasi termurah dan kalau bisa yang gratis! 😀 Karena saat backpacking, penginapan kita hanya kita pakai untuk tidur aja, jadi ngapain nginap di penginapan yang mahal-mahal dan nguras isi kantong kita? Mending duitnya dipake buat ke tempat wisata atau makan makanan yang layak. Ya kan?

Klik disini untuk membaca bagian selanjutnya

Continue Reading

Seri Newly Backpacker

Seri Newly Backpacker (3)

By on May 25, 2011

Klik disini untuk membaca bagian sebelumnya

  • Cari info tentang visa

Visa, saya selalu takut berurusan dengan yang namanya visa atau ijin tinggal di suatu negara. Dan saya juga paling males berurusan dengan visa. Terutama kalau untuk apply visa di kedutaan negara-negara Uni Eropa atau Amerika atau Australia. Pasti urusannya bakalan panjang.

 

Anyway, untungnya paspor Indonesia tidak harus apply ataupun bayar visa jika ingin berkunjung ke Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Tapi memang ada batasan waktu. Singapura, Malaysia dan Vietnam mengizinkan WNI untuk mengunjungi negaranya secara gratis (nggak perlu bayar visa) selama 30 hari. Tapi Thailand hanya ngasih waktu 14 hari. Lumayan lah ya, daripada harus ngeluarin uang lagi untuk bayar visa? Ya nggak?

 

Lalu bagaimana dengan Kamboja? Kita harus bayar visa jika ingin berkunjung ke negara itu. Tapi visa on arrival. Jadi kalau visa on arrival itu, kita harus apply dan bayar visa saat kita sampai di negara tujuan kita. Itu bisa dilakukan di imigrasi perbatasan negara dan di bandara internasional negara tersebut. Harga visa Kamboja untuk turis yang berkunjung maksimal selama 30 hari adalah $20. Tapi kalau kita nggak bawa pas foto ukuran 4×6, kita harus nambah $1 lagi. Saya waktu itu nggak ada persiapan pas foto karena nggak tahu kalau bakalan diminta pas foto segala. Jadilah saya merelakan $1 saya ke tangan petugas imigrasi Kamboja. Makanya kalau traveling ke luar negeri jangan lupa bawa pas foto semua ukuran ya (4×6, 3×4, 2×3). Buat jaga-jaga aja, siapa tahu ada kejadian seperti itu. Kan lumayan juga $1 bisa buat beli satu es krim di Singapura daripada melayang ke imigrasi Kamboja? Ya nggak? Hehehe…ogah rugi! 😛

 

Tips#7. Setelah pasti kita ke negara mana aja untuk traveling. Langsung cek n ricek masalah visa. Hal ini bisa dilakukan dengan cari info dari internet di situs kedutaan negara yang bersangkutan yang ada di Indonesia. Kalau perlu datengin kedutaan negara itu dan tanya langsung ke petugasnya mengenai visa negara itu. Urusan visa ini sangat urgent karena menyangkut dideportasi atau nggaknya kita saat berkunjung ke nagara lain.

Klik disini untuk membaca bagian selanjutnya

Continue Reading

Seri Newly Backpacker

Seri Newly Backpacker (2)

By on October 31, 2010

Klik disini untuk membaca bagian sebelumnya

Merencanakan Rencana “Gila” (1)

Ide traveling ke 5 negara di Asean dengan hanya bermodalkan uang Rp.4 juta menurut saya ide yang teramat sangat bunuh diri. Mana cukup dengan uang segitu dipakai untuk traveling ke 5 negara. Walaupun traveling ala backpacker sekalipun! Tapi saya nggak mau mundur. Kalau ternyata uang segitu cukup, berarti akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi saya. Hanya itu yang saya pikirkan saat itu. Jadilah saya merencanakan rencana “gila” ini.

  • Membuat rute perjalanan

Saya sudah tahu saya akan ke negara mana saja untuk Asean Trip saya. Lalu saya membuat rute perjalanan. Awalnya saya ingin memulai Asean Trip saya dengan mengunjungi Singapura terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan Malaysia-Thailand-Kamboja, dan berakhir di Vietnam. Tapi ternyata ada masalah terkait dengan tiket pesawat. Jadinya saya mengubah sedikit rute perjalanan saya menjadi Vietnam-Kamboja-Thailand-Malaysia dan berkahir di Singapura. Yup, saya rasa rute ini juga oke. J

Tips#2. Segera buat rute perjalanan yang paling baik menurut kamu setelah tahu negara mana saja yang akan kamu kunjungi.

  • Cek penerbangan termurah

Yang saya lakukan pertama kali setelah membuat rute perjalanan adalah cek harga tiket pesawat dan saya mengusahakan untuk memperoleh harga pesawat yang termurah. Hal ini penting sekali untuk dilakukan di awal, saat kita merencanakan traveling. Tujuannya tentu saja untuk memperoleh info berapa harga pesawat termurah yang bisa kita dapatkan.

Saya tidak akan memberitahu kamu pesawat apa yang saya gunakan. Cari tahu sendiri lah ya. Karena kalau saya beri tahu, maskapai penerbangan itu keenakan lagi saya promosiin dengan gratis (perhitungan mode: on). Yang pasti, saya kemarin dapat tiket untuk penerbangan Jakarta-Ho Chi Minh City dengan harga Rp.460.000,00! Oh iya, kalau kamu ingin cari maskapai penerbangan yang murah, cari di search engine yang ada di internet dengan keyword “budget airlines”.

Untuk masalah tiket murah, ada beberapa maskapai budget airline internasional yang memberikan tiket pesawat dengan harga yang teramat sangat murah. Dan ada beda harga yang cukup signifikan antara tiket online dengan tiket di travel agent, padahal maskapai dan jadwal penerbangannya sama! Tapi tiket online cara belinya biasanya pakai credit card. Nah, pembayaran melalui credit card inilah masalahnya bagi traveler yang nggak punya credit card, termasuk saya. Dan ini juga satu-satunya alasan mengapa saya harus mengubah rute perjalanan Asean Trip saya.

Tips #3. Jika sudah membuat rute perjalanan, maka segeralah untuk mencari harga tiket termurah.

Tips#4. Terkadang untuk penerbangan internasional, online tiket lebih murah daripada harga tiket yang di travel agent.

Tips#5. Sebaiknya bandingkan harga tiket online dan harga tiket di travel agent karena untuk penerbangan domestik, beberapa airline memasang tarif lebih mahal di internet (tapi bedanya biasanya cuma Rp.10.000,00 aja sih…).

Tips#6. Segera booking dan beli tiket termurah yang ada karena tiket murah itu biasanya limited edition! At least tiket pesawat untuk berangkatnya dulu.

Klik disini untuk membaca bagian selanjutnya

Continue Reading