Ladies Traveler

Perempuan Juga Bisa Keliling Dunia
Asia | Cerita Traveling

Nick (Host di Bangkok)

April 12, 2010
Nick

Seperti halnya Mariam, saya mengenal Nick dari situs jejaring backpacker juga. Tapi kali ini situs www.hospitalityclub.org. Saya percaya sama Nick karena ia juga seorang backpacker dan telah menjadi host dari puluhan backpacker yang sedang traveling di Bangkok. Hal inilah yang lagi-lagi, membuat saya berani untuk request tinggal di apartemen orang yang belum saya kenal sebelumnya.

Sama seperti message saya pada Mariam, saya juga bilang pada Nick kalau saya akan traveling ke Bangkok selama beberapa hari dan jika diizinkan saya ingin menginap di apartemen Nick. Nick mengiyakan permohonan saya itu. Pastinya saya senang dong karena lagi-lagi saya bisa menekan pengeluaran saya.

Menjelang kedatangan saya di Bangkok, Nick mulai rajin mengirim message pada saya. Dia menanyakan saya naik apa ke Bangkok dan pada jam berapa saya sampai di Bangkok. Saya tidak bisa memberikan kepastian pada Nick karena saya akan menempuh perjalanan darat dari Siem Reap-Bangkok. Perjalanan darat inilah yang agak rawan macet dan banyak berhenti untuk istirahat. Oleh sebab itu, kami bertukar nomor handphone.

Selama perjalanan Siem Reap-Bangkok, Nick dengan sangat rajinnya memantau saya melalui sms. Dia selalu menanyakan, saya sudah sampai mana dan kira-kira jam berapa sampai di Bangkok. Saya sampai di Bangkok terlambat sekitar 2 jam dari jadwal yang diberikan oleh travel agent. Dan selama dua jam itu pula Nick selalu menghubungi saya.

Sesampainya di Bangkok, saya member kabar pada Nick. Lalu Nick memberikan direction menuju salah satu landmark yang terdekat dengan apartemen dan tempat kerjanya. Saya disuruh naik bus yang jurusan ke Victory monument. Setelah sampai di Victory monument, saya langsung menghubungi Nick dan dia bilang kalo saya disuruh nunggu di tempat bus nurunin saya. Saya nggak boleh kemana-mana, nanti Nick yang akan keliling cari saya. Kalau anda membayangkan Victory monument itu kecil, anda salah besar. Oke, Victory monument-nya sendiri sih memang nggak terlalu besar. Tapi tempat bus berhenti itu mengelilingi jalan di depan Victory monument, yang mana jalannya itu sangat-sangat lebar plus beberapa spot pemberhentian bus. Jadi Nick nggak bisa langsung nemuin saya. Dia harus berkeliling di setiap perberhentian bus di depan Victory monument dulu sampai akhirnya dia berhasil menemukan saya.

Setelah bertemu dengan Nick di Victory monument, dia mengantar saya ke apartemennya dengan naik taksi dan Nick yang ngebayarin ongkos taksinya! Baik banget kan si Nick itu… 🙂 Nah, pas sudah sampai di apartemennya, seperti Mariam, Nick juga menjelaskan beberapa rules kalo masih mau tinggal gratis di apartemennya. Saya langsung menyetujui semua rules itu. tapi saat tinggal di apartemen Nick, ada bonus untuk saya, saya bebas pakai laptop plus koneksi internet di kamarnya. Mantap kan?

Kalau di apartemen Mariam saya tidur di patio, di apatemen Nick saya tidur di kasur, tapi satu kamar dengan Nick! Bisa dibayangkan nggak saya tidur sekamar sama cowok bule yang baru saya kenal? Jangan mikir yang jorok ah! Itu harus dilakukan karena apartemen Nick itu seperti kost-kostan di Indonesia. Cuman ada kamar dan kamar mandi di dalam. Jadi mau nggak mau saya harus tidur sekamar sama dia. Tapi dasar emang Nick yang baik banget, dia nyuruh saya dan Nisun yang tidur di kasurnya dan dia yang tidur di lantai hanya beralaskan matras!

Mau tahu baiknya Nick lagi? Dia sengaja ngejemput saya, padahal dia masih ada kerjaan di kantor. Jadi setelah ngejemput saya dan nganter saya ke apartemennya, dia langsung balik lagi ke kantornya! Baik banget kan ya? Dia mau ngelakuin itu untuk orang yang belum dia kenal sebelumnya. Dan terlebih lagi dia percaya banget sama saya…

Sama halnya dengan Mariam, Nick juga orang yang sangat sibuk. Dia bekerja di salah satu travel agent Rusia yang berkantor di Bangkok. Dia seorang tour guide bagi wisatawan Rusia di Bangkok. Saya tidak memiliki waktu banyak untuk ngobrol sama Nick. Cuma malam hari dan pagi-pagi sebelum dia berangkat kantor. Dan obrolan kamipun sebatas konsultasi tempat wisata di Bangkok. Namun demikian dia pernah bilang ke saya dia agak merasa bersalah karena nggak bisa nemenin saya keliling Bangkok. Pikir saya: Ya elah, boleh numpang di apartemennya saja saya sudah bersyukur banget kali…

Saya sempat bertanya pada Nick kenapa dia baik sekali sama saya? Trus dia jawab: “because you are very beautiful and I like you…”. Jeger!! Hahaha, nggak ding bohong. Jawaban dia nggak seperti itu. tapi seperti ini, “Because I like Indonesian people. They are very kind, like you and all Indonesian who ever stayed in my apartment is very kind”.

Makanya travelers, penting sekali menjaga perilaku kita saat kita berada di luar negeri karena tanpa disengaja, kita telah menjadi duta Indonesia.

So, buat kamu yang mau traveling, have a nice trip yah…and don’t forget to behave yourself… 🙂

  1. wahh hebattt ak mau banget jadi traveller cuma bingung
    ngk punya temen yg 1 jiwa petualang
    hihihi
    ini pas k bangkok sendirian ya

    1. pas ke Bangkok saya bareng satu teman saya, tapi kalo mau ke Bangkok sendiri saya rasa tidak ada yang perlu ditakutkan.

Leave a Reply to mia Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *