Asia | Indonesia | Thoughts

Apa yang Bikin Malaysia Iri sama Indonesia?

By on December 18, 2011

Saya sudah beberapa kali mengunjungi Malaysia. Dan (jujur, tanpa bermaksud menyakiti hati orang manapun, terutama orang Malaysia) menurut saya nggak ada yang istimewa dari negeri Jiran itu.

Well, saya akui Indonesia saat ini memang sudah tertinggal jauh dari Malaysia. Hal ini bisa terbukti salah satunya melalui peringkat HDI. Indonesia berada di peringkat ratusan, sedangkan Malaysia sudah melesat ke peringkat puluhan. Malaysia boleh bangga akan hal itu. Bahwa negaranya lebih maju dari Indonesia padahal Indonesia duluan merdeka daripada Malaysia.

Tapi, traveler tahu nggak apa yang bikin orang Malaysia iri sama Indonesia?

Saya tahu hal itu saat saya pertama kali ke Malaysia. Waktu itu saya (Alhamdulillah) dapat program pertukaran pelajar dari Dikti. Seperti halnya program pertukaran pelajar pada umumnya, saya memiliki housefam. Ayah angkat saya di Malaysia adalah orang Malaysia asli, sedangkan istrinya orang Indonesia. Beliau dulu sempat kuliah di Indonesia. Karena hal inilah saya banyak ngobrol dan bertukar pikiran dengan beliau.

Singkat kata, saya ngobrolin tentang pendidikan di Malaysia dengan ayah angkat saya itu. Di Malaysia bahasa pengantar untuk beberapa mata pelajaran (mulai jenjang SD) menggunakan bahasa Inggris. So nggak heran kalau orang Malaysia jago bahasa Inggris. Tapi ternyata justru hal inilah yang membuat Malaysia (sedikit) kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Melayu. Mengapa demikian???

Jadi penduduk Malaysia terbagi menjadi tiga etnis besar, Melayu, China dan India. Di rumah, mereka menggunakan bahasa ibu masing-masing. Yang orang Melayu pakai bahasa Melayu (campur bahasa Inggris), yang orang China pakai bahasa Mandarin dan yang orang India ngomong pake bahasa India. Sebenarnya satu-satunya cara untuk tetap menggunakan bahasa Melayu adalah di sekolah, tapi di sekolah sendiri seringnya pakai bahasa Inggris. Jadilah orang China dan India yang ada di Malaysia tidak terlalu fasih berbahasa Melayu. Kesimpulannya Malaysia kurang memiliki identitas sebagai bangsa Melayu.

Trus kaitannya dengan iri sama orang Indonesia apa? Begini, di Malaysia kan hanya ada 3 etnis besar, tapi mereka nggak bisa mendidik rakyatnya untuk bisa berbahasa Melayu. Sedangkan Indonesia? Kita mempunya banyak bahasa daerah dan juga terdiri dari beragam etnis (terutama China yang banyak ada di Indonesia), tapi semua orang Indonesia pasti bisa berbahasa Indonesia. Walaupun dengan logat yang berbeda, orang Indonesia dari Sabang sampai Merauke bisa berbahasa Indonesia. Orang China yang ada di Indonesia pun bisa berbahasa Indonesia. Bahkan, para expat juga banyak yang bisa bahasa Indonesia. Ya, semua itu karena kita memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, walaupun berbeda tetapi tetap satu. Hal ini yang tidak dimiliki oleh Malaysia. Dan hal ini juga yang bikin orang Malaysia iri sama Indonesia.

Bhineka Tunggal Ika (image from: shadowness.com)

Saat saya mengunjungi icon-nya Malaysia, menara kembar Petronas untuk yang pertama kalinya, betapa kagetnya saya ketika membaca slogan yang mirip arti Bhineka Tunggal Ika terpasang di gedung itu. Slogan Malaysia di gedung Petronas yaitu “Satu Warisan, Satu Matlamat, 1 Malaysia“. Saya lalu ingat obrolan saya sama ayah angkat saya dulu dan saya mencoba untuk berpositif thinking. Rupanya Malaysia belajar dari Bhineka Tunggal Ika yang dimiliki Indonesia.

Satu Warisan, Satu Matlamat, 1 Malaysia

Yah, semoga Malaysia bisa belajar dari Indonesia deh… 🙂

Continue Reading