Indonesia

Nama Menunjukkan Kasta

By on February 17, 2012

Hindu adalah salah satu, eh atau satu-satunya ya? Waduh, saya belum yau pasti tentang ini. Yang pasti dalam Hindu terdapat sistem kasta. Sistem kasta ini dapat menunjukkan bibit seseorang atau dari keluarga mana dia berasal.

Setelah tinggal di Bali dan ngobrol-ngobrol dengan orang Bali asli, saya baru tahu kalau sistem kasta disini bisa ditunjukkan dengan nama seseorang. Ada 6 urutan nama yang menunjukkan kasta seseorang. Berikut ini adalah urutannya.

  1. Kasta tertinggi (brahmana), untuk keturunan pendeta biasanya namanya diawali dengan Ida Bagus (laki-laki) atau Ida Ayu (perempuan), Ida Ayu bisa disingkat jadi Dayu.
  2. Kasta kedua, ksatria tapi untuk keturunan raja-raja. Biasanya namanya diawali dengan Cokorda
  3. Kasta ketiga, ksatria juga tapi untuk keturunan anak-anak raja yang tidak menjadi raja (bukan putra mahkota). Biasanya namanya diawali dengan Anak Agung atau biasanya disingkat jadi A.A.
  4. Kasta keempat, masih ksatria, tapi untuk keturunan pendekar-pendekar. Biasanya namanya diawali dengan Dewa (laki-laki) atau Desak (perempuan).
  5. Kasta kelima atau vaisya, yaitu untuk orang-orang terpandang, misalnya pengusaha, pemilik sawah dan lain-lain, tapi tidak termasuk dalam lingkungan puri/kerajaan. Kasta ini sebenarnya hanya sedikit diatas kasta sudra. Malah untuk era saat ini kebanyakan orang sudah menganggap orang berkasta kelima ini sama saja dengan orang yang tidak memiliki kasta (kasta sudra). Kasta ini biasanya namanya diawali dengan I Gusti (laki-laki) atau I Gusti Ayu (perempuan).
  6. Kasta keenam atau yang terakhir yaitu kasta sudra. Orang Bali biasa menyebut dengan orang tak berkasta karena hanya orang biasa seperti buruh, petani, dll. Biasanya namanya tidak menyandang berbagai gelar seperti yang disebutkan diatas, langsung saja Ni Luh, Ketut, Made, Nyoman.

Yup, hanya dari membaca atau mendengar nama panjang orang Bali (yang beragama Hindu), kita bisa tau apa kastanya dan dari keturunan mana dia berasal. Apakah dari lingkungan puri/kerajaan atau bukan.

=================================

Dear pembaca yang baik, banyak komen yang masuk ke artikel saya yang ini. Dan menurut yang komen, sebagian dari mereka bilang kalau penjabaran di atas masih salah. Mohon maaf jika demikian adanya. Karena yang saya tulis adalah hanya hasil ngobrol saya dengan beberapa orang Bali yang saya kenal. Mohon kiranya jika pembaca tahu bagaimana yang benar, langsung komen saja yang benar itu seperti apa. Jangan hanya bilang kalau artikel ini salah dan menyalahkan saya hingga mengancam tulisan ini bisa diperdatakan. 

Terima kasih. 

Continue Reading