Indonesia | Review Tempat Makan

ULTIMO ITALIAN RESTAURANT Seminyak-Bali

By on November 19, 2011

Seminyak merupakan salah satu area di Bali yang cukup terkenal selain Kuta dan Legian. Sebagai salah satu traveler yang saat ini menetap di Bali, saya sangat menyukai tempat ini karena suasananya sangat eksklusif. Jajaran toko-toko, hotel, villa dan juga berbagai restoran yang ada di area Seminyak sangat berbeda dengan yang ada di Kuta atau Legian. Pantas saja jika Seminyak dikenal sebagai areanya turis-turis kaya.

ULTIMO ITALIAN RESTAURANT

Salah satu restoran di Seminyak yang jadi favorit saya dan suami adalah Ultimo Italian Restaurant. Restoran ini beralamat di Jl. Laksamana 104X Oberoi, Seminyak-Bali. Ultimo buka dari jam 17.00 – 23.00 WITA. Sama seperti namanya, restoran ini menyajikan berbagai macam masakan Italia. Kalau menu favorit saya dan suami di restoran ini, apalagi kalau bukan spaghetti bolognese.

Ultimo didesain dengan nuansa western restaurant for dinner. Untuk para traveler yang ingin merasakan candle light dinner yang berbeda saat traveling ke Bali, saya berani menjamin traveler tidak akan menyesal jika memilih Ultimo. Apalagi untuk yang mau menyatakan cinta pada sang pujaan hati, cobalah ajak si dia ke Ultimo, pasti dia akan terbawa suasana romantis yang tercipta dari restoran ini. Table yang ada di Ultimo ada yang indoor dan ada juga yang outdoor. Kalau saya dan suami ke Ultimo, kami pasti memilih table yang outdoor karena lebih nyaman aja. Jangan khawatir akan basah kalau tiba-tiba turun hujan karena Ultimo telah mengantisipasi hal ini dengan memasang atap otomatis yang akan melindungi pengunjung dari hujan. Saat saya dan suami ke Ultimo, beberapa kali kami tidak langsung dapat table yang kami inginkan karena restoran saat itu sedang ramai. Jadi kami harus menunggu beberapa menit di bar yang ada disana. Selama menunggu table yang kami inginkan siap biasanya saya order minuman terlebih dahulu di bar itu sambil ngobrol-ngobrol. Jadi jangan lantas pergi jika semua table di Ultimo sudah full. Tunggu saja di barnya, nanti pelayan akan memberitahu kita saat sudah ada table yang kosong.

Kalau kita melihat dari luar pasti kita udah “keder” duluan mau masuk ke Ultimo. Mengapa demikian? karena Ultimo isinya hampir bule semua! Yup, dinner di Ultimo serasa lagi dinner dimanaaa…gitu karena ya itu tadi, pengunjung lain yang ada di kanan kiri kita bule semua. Orang lokal yang pernah saya lihat masuk ke Ultimo nggak lebih dari 10% keseluruhan jumlah pengunjungnya (salah satunya yang pernah saya lihat adalah Tamara Bleszynski. Analisis saya mengapa turis lokal takut masuk ke Ultimo mungkin menganggap harga makanan di Ultimo pasti mahal. Padahal kalau menurut saya nggak mahal tuh jika dibandingkan dengan suasana yang kita dapat saat dinner di Ultimo. Sepiring spaghetti bolognese hanya Rp.36.000 dan itu juga porsinya sangat mengenyangkan. Segelas watermelon juice hanya Rp.12.000 saja. Murah kan? Itulah salah satu sebab mengapa Ultimo menjadi salah satu restoran favorit saya dan suami.

Untuk masalah rasa, beberapa menu makanan yang pernah saya coba di Ultimo masih bisa ditolelir oleh lidah orang Indonesia. Saya pernah mencoba spaghetti bolognese, lasagna, fettucine, pizza mozarella. Semua menu itu Italia banget tapi masih bisa diterima oleh lidah saya. Oh iya, saat pesanan kita belum datang, pelayan akan mengantar satu basket yang berisi roti dan cheese stick, dan ini gratis lho traveler! Mantap kan??

Suasana di dalam Ultimo Italian Restaurant

Nggak selamanya restoran yang kelihatannya mahal berbanding lurus dengan harga menu makanannya. Ultimo contohnya. Selain kita bisa makan malam dengan menu Italia yang terjangkau, kita juga bisa menikmati suasana candle light dinner yang romantis. So, Ultimo merupakan salah satu recomended restaurant di Bali.

Continue Reading